Jumat, 20 April 2012

terlalu cepat

Malam mulai menyelimuti dirinya...kehangatan mentari berubah menjadi dinginnya kegelapan. terlalu cepat waktu berputar...rasanya baru tadi aku duduk dalam sebuah seminar konseling...sekarang aku harus menyudahkan semuanya untuk kembali pada panggilan alam...tidur..beristirahat.... semua terlalu cepat....sebuah pemikiran, apakah kulewati sepanjang hari ini dengan kegiatan yang bermakna atau malah sengaja kubiarkan berlalu sepanjang hari ini?

tersadar

Tersentak aku di suatu sore. Tatkala angin mengiringi langkah mataku menatap sebuah pemandangan yang memilukan. seorang ibu mengendong anaknya yang badannya nyaris sebesar tubuhnya di dalam becak. Wajah panik bercampur bingung terpancar dari dalam wajahnya. Seraya menghalau laju kendaraan yang berlalu lalang di depan becaknya, terkesan dia sangat terburu-buru. anak yang digendong bertumpu di dekapannya...lemah lunglai. kepalanya yang besar melebihi ukuran normal lunglai..terpejam. Tiba tiba teringat aku akan ketiga anakku di rumah. Mereka sehat dan normal. Pernahkah aku mengucap syukur pada-Mu Tuhan akan hal ini? atau malah aku menganggap sepi pemberianMu selama ini...perjalanan di sore itu memberikan aku suatu pelajaran berharga...bahwa anak adalah titipan Tuhan.